Ruang Lara

   Bukunya tipis ceritanya pun singkat, tapi aku belajar banyak dari buku kecil itu. rasanya ingin sekali membaca buku itu kembali tapi aku tidak suka dengan bagian akhirnya

aku melepaskannya, sebab dia tidak pernah menggenggam erat diriku di saat semua masalah ada jalan keluarnya

Dia memilih berdiam diri dan lebih memilih melihat diriku pergi, untuk itu aku bercermin lalu menerima sosok yang berada disana

Mungkin ia tidak sempurna tapi ia setia menemani ketika kamu menderita

Seindah apapun kita merencanakan masa depan tetap sisakan ruang ikhlas 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Hanya Sebatas Pernah